Salatiga Carnival Center Council

Foto saya
Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia
Salatiga Carnival Center Council adalah lembaga nirlaba yang beranggotakan mereka yang peduli pada event ini dan memikirkan pengembangan SCC ke depan yang dikelola secara professional dan transparan dan diaudit oleh lembaga yang berwenang.

Senin, 26 September 2011

Jadwal In House Training Satya Wacana Carnival

Jadwal In House Training Satya Wacana Carnival 2011 :

Stp hari minggu, jam 09.00 wib di Ruang Sidang 2 Pemkot Salatiga.

11 Sept : Perkenalan Konsep
18 Sept : Fashion Design by Elly Damaryanti ( Jember )
25 Sept : Makeup n Hairdo by Natali Dwi Anugrah ( Solo )
2 Okt : Public Speaking dan Leadership by Andre Sutantyo ( Duta Wisata Salatiga 2010 )
            Enterpreneurship by Lodewyk ( Bisnis Property Salatiga )
9 Okt : Runway and Dance by Theodurus ( President Directur SWC )
16,23,30 Okt : Dance by Een and team ( Pelatih Tari Tradisional Salatiga )

Satya Wacana Carnival lolos dalam Seleksi 15 Nominator peserta Jogja Java Carnival

Jogja Java Carnival 2011 Tampilkan Karya-karya Spektakuler

Sebuah babakan baru telah berjalan pada gelaran Jogja Java Carnival (JJC) IV – 2011 yang akan berlangsung pada 22 Oktober mendatang.  Babakan baru tersebut terkait dengan diadakan lomba para peserta JJC IV – 2011.  Semenjak dibuka pendaftaran pada awal Agustus dan berakhir pada 1 September lalu, ada sebanyak 21 komunitas yang mendaftar. Namun setelah diadakan seleksi, hanya ada sebanyak 14 komunitas yang dinyatakan layak dan lolos untuk bisa mengikuti lomba karnaval pada event JJC IV – 2011.  Mereka-mereka yang lolos : Satya Wacana Salatiga, OMM Kadipaten Yogya, IKPM Bali, Sanggar Tari Gailarumarada NTT, DR Design, Komunitas Teplok, Taman Pintar, Komunitas Rumah Garuda, Yayasan Pelita Bangsa, Komunitas Emprit Set Panggung, SMSR, Rancak Dukuh, Taman Wisata Borobudur, Komunitas Lampung.  Menurut Rosa Rosadi, Ketua Tim Kreatif JJC IV – 2011, para peserta yang mendaftar terlihat lebih beragam dibanding dengan tahun lalu (JJC III). “Antusiasme peserta di luar dugaan kami. Karya-karya yang akan mereka buat untuk dilombakan sangat variatif dan mereka berlomba-lomba menyajikan yang terbaik serta spektakuler. Ini tentu akan menjadikan tontonan menarik bagi warga Yogya di bulan Oktober mendatang,” tegas Rosa, Kamis (15/9), kepada wartawan.  Karya-karya yang mereka buat akan dinilai oleh para yuri profesional yang berlatar belakang seniman, akademisi, masyarakat awam serta dari kalangan media massa. “Tapi maaf nama-nama yuri tak akan kami umumkan untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan,” kata Rosa.  Meski dilombakan, toh tim kreatif JJC tak tinggal diam. Tim kreatif membuka konsultasi untuk peserta mengenai karya-karya yang akan dibuat peserta lomba. Ada kerja bareng, meski tetap mendasarkan pada ide-ide yang diajukan para peserta lomba.  “Semua ini kami lakukan demi menjaga kualitas karya mereka, sehingga, lagi-lagi akan menjadi tontonan menarik,” ujar Rosa lagi.  Sebagai gambaran saja, dalam lomba JJC IV – 2011, Satya Wacana Carnival (SWC) Salatiga akan menampilkan replika kolaborasi Taj Mahal dan Borobudur. “Kami memang sengaja menggabungkan antara Taj Mahal dan Borobudur untuk menunjukkan bahwa keduanya mempunyai peradaban sendiri namun bisa hidup berdampingan,” ujar Theodorus Gary Natanael, koordinator SWC.  Theo juga mengungkapkan, mengingat pembuatan replika ini menelan biaya hingga puluhan juta, maka Walikota Salatiga ikut membiayai. “Kami sudah mendapat lampu hijau bila Walikota Salatiga akan ikut membiayai pembuatan replika yang akan diikutkan loma di JJC IV,” kata Theo.  Sedangkan IKPM Bali menyodorkan tema “Keagungan Tuhan – Narasima.” Mereka akan menampilkan Ogoh-ogoh Raksasa dan Narasima dengan dibalut efek tata lampu yang membuat mata Ogoh-ogoh tersebut menyala. Pun juga mereka memadukan dengan street performance dengan melibatkan sekitar 50 penari yang menceritakan Narasima. “Harapannya, dari cerita ini dapat mengedukasi bahwa Tuhan itu ada di mana-mana. Dan dibalik bencana besar pasti ada pemecahan yang luar biasa yang ditunjukkan olehNya,” tutur I Gede Dharma Senthanu, penanggungjawab IKPM Bali ini.  Komunitas Garuda akan membuat sebuah sangkar besar yang didalamnya berisi Garudaman. Sangkar tersebut nantinya akan terbuka dan Sang garudaman akan berkelahi melawan beberapa monster jahat berwujud tikus, kecoa dan lain sebagainya (melambangkan para koruptor). Sementara ada pula patung Sang Proklamator Bung Karno – penggali Pancasila – tengah duduk termenung memikirkan kondisi bangsa yang tengah tak menentu akibat maraknya budaya korupsi, jalan kekerasan, oleh sekelompok orang, menjadi panglima dalam menyelesaikan masalah.  Sementara DR Design akan menampilkan “Omah Tawon – The Magnificence of Bee.” Komunitas ini akan menunjukkan fenomena kehidupan lebah yang mempresentasikan persatuan untuk mencapai satu tujuan seperti membangun sarangnya. Selain membuat patung lebah, mereka juga akan menampilkan tarian dengan kostum lebah. “Kostum-kostum ini mewakili elemen-elemen yang ada di Yogya, seperti tukang jamu lebah, tukang becak lebah, dokter lebah dan lain sebagainya. Semua itu menunjukkan simbol keberagaman kreatifitas yang menjadi jiwa kota Yogya,” kata Ruby Sofyan, sang sutradara.  Itulah beberapa contoh karya yang dibuat oleh para peserta lomba. “Saya yakin kalau event JJC IV – 2011 yang berlangsung pada 22 Oktober ini sayang untuk  dilewatkan. Marilah kita tonton dan kami mengundang para wisatawan hadir ke Yogya untuk menyaksikan seni instalasi yang bergerak dan dibuat oleh para seniman,” ujar Rosa lagi.  Daftar Selengkapnya Peserta Lomba bisa didownload >> DI SINI     Dan Daftar Selengkapnya Peserta Lomba & Partisipan bisa didownload >> DI SINI

Pagelaran Kolosal Fashion 3 Generasi, 3 Dekade, 3 Budaya, dalam 3 Tahun berkarya

Apa yang didapatkan jika menjadi peserta Salatiga Carnival Center?

Menjadi peserta SCC sebagai suatu kebanggan tersendiri yang tidak ternilai harganya. Semua kompetisi fashion terlengkap yang ada di Salatiga dengan biaya GRATIS dan tanpa syarat dan tanpa kategori, semua kalangan umur bisa menjadi peserta. Setiap peserta bisa terlibat secara aktif untuk membangun kota Salatiga dengan ide dan kreativitasnya. TIdak hanya itu, Salatiga Carnival center memberikan pelatihan secara Gratis kepada seluruh peserta SCC ini berupa Fashion, Makeup, Hairdo, Enterpreneurship, Leadership, Public Speaking, Catwalk, Runway, Dance, dan masih banyak lagi. Pelatihan akan dilakukan selama 3 bulan sebelum Showtime berlangsung. Bahkan peserta akan diikutkan dalam memperebutkan 30 piala SCC Award yang dimana akan dipilih The Best Costume, Unique Costume, The Best Performance, The Best Makeup, The Best Majorette, dan masih banyak lagi. Dan piala tertinggi SCC Award yang akan menjadi titik puncak prestasi dalam Salatiga Carnival Center, selain itu mendapatkan sertifikat. Dilain sisi juga akan menambah koneksi. Peserta dengan kostum dan perform serta dirasa mampu oleh manajemen SCC selesai Showtime akan diajak juga melakukan roadshow di beberapa kota di Indonesia bahkan dunia.

Dan hanya satu2nya kompetisi fashion yang paling komplit dan gratis serta tanpa syarat di Kota Salatiga, hanya di Salatiga Carnival Center. SEGERA DAFTARKAN DIRI ANDA...!!!!

Perjalanan Salatiga Carnival Center Council

Terlahir dari kota Kecil. Di bawa lereng merbabu. Bermimpi, Berusaha untuk memperkenalkan Kotanya menjadi Pusatnya Dunia Fashion. Menjadi karya terbaik milik Salatiga.

Ikon Budaya ini sekarang sudah memasuki usia ketiga tahunnya.

Berawal dari keinginannya untuk memperkenalkan Salatiga sebagai Kota Wisata Mode Dunia. Dengan konsep trend fashion dunia yang selalu mengangkat Archipelago dan budaya-budaya Indonesia.

Terbangun dari sebuah event sederhana Fashion on The Street 1 KM di tanggal 19 April 2009. Dengan 200 modelnya menggebrak fashion di Salatiga dengan catwalk terpanjang dan pertama kalinya di Salatiga. Dari depan Universitas Kristen Satya Wacana hingga Rumah Dinas Walikota Salatiga Dengan mengangkat tema Undersea, Pegunungan, Metalica, dan Merak Kasmaran.

Belum merasa puas ditahun pertamanya, karnaval ini membuat showtime kedua bekerja sama dengan Universitas Kristen Satya Wacana dan membentuk sebuah komunitas fashion carnival baru di UKSW dan Salatiga bernama Satya Wacana Carnival pada tanggal 20 Agustus 2009. Bersama dengan Program Pengenalan Mahasiswa Baru 2009 menghadirkan kembali gebrakan baru dengan mengangkat tema Kemiskinan, Global Warming, Korupsi, Root, dan Robotica.

Perlahan-lahan Satya Wacana Carnival dikenal sebagai karnaval yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat dan menjadikan karnaval ini sebagai icon utama pariwisata Salatiga.

Menuju tahun kedua di Showtime Ketiga, Satya Wacana Carnival diadakan pada tanggal 25 September 2010. Program Pengenalan Mahasiswa Baru Universitas Kristen Satya Wacana yang waktu itu berubah nama menjadi Orientasi Mahasiswa Baru Universitas Kristen Satya Wacana kembali memberikan gebrakan trend fashion baru dengan mengangkat tema dari dua lambang utama milik Universitas Kristen Satya Wacana dan Lambang Negara Indonesia. Lambang Universitas Kristen Satya Wacana diambil dalam tema Api, dan Lambang Negara Indonesia diambil secara keseluruhan yaitu Garuda Indonesia. Setelah Showtime ketiganya ini Satya Wacana Carnival telah memasuki sebagai karnaval yang diperhitungkan di dunia fashion Salatiga dan Indonesia dan telah memasuki event International Jogja Java Carnival 2010. Mendapatkan predikat the best performance untuk Jogja Java Carnival 2010.

Ditahun ketiga tahun 2011, Manajemen Satya Wacana Carnival mencanangkan sebuah program Satya Wacana Carnival Go Public yang merupakan sebuah keinginan untuk merekrut masyarakat Salatiga dan sekitarnya. Januari 2011 adalah awal dari program tersebut. Program SWC Go Public tersebut juga tidak hanya isapan jempol belaka. Di bulan April 2011 bekerja sama dengan karang taruna Pungkursari membuat sebuah kampung karnaval yang sekarang bernama Pungkursari Fashion Carnival. Sebagai pioneer kampung karnaval Pungkursari Fashion Carnival telah banyak membawa nama pariwisata Salatiga di Jawa Tengah.

Satya Wacana Carnival tidak hanya itu tetapi juga membangun dan mendukung terbentuknya plumpungan batik karnaval sebagai karnaval batik milik Salatiga di tahun yang sama. Berjuang dari sebuah kesederhanaan dan memberikan ilmu pengetahuan serta sumber daya manusia yang tepat guna, satya wacana carnival telah melahirkan 2 karnaval besar di salatiga.

Tak hanya di dalam kota saja, Satya wacana carnival juga membawa nama salatiga di event-event nasional dan international lainnya. Pada akhir bulan mei 2011, satya wacana carnival diundang oleh pemerintah kota jogjakarta dan bapak hamzah pemilik mirota batik jogjakarta untuk tampil sebagai guest arrival dan juga opening dance untuk heteroseksual cabaret show oyot godong, dengan membawa 6 model terbaiknya.

Di akhir bulan Juni 2011, Satya Wacana Carnival mendapat kehormatan kembali untuk menjadi guest arrival atau penerima tamu dan menampilkan sebuah performing art di acara pernikahan saudara bimo dan saudari intan di masjid agung jawa tengah. Saudari intan merupakan anak dari dokter kuncoro yang merupakan staff kementrian kesehatan republik Indonesia. Acara yang dihadiri oleh seluruh dinas-dinas kesehatan dari seluruh penjuru Indonesia ini menjadi awal kami bisa memperkenalkan pariwisata salatiga kepada seluruh tamu undangan, kami mengucapkan sangat berterima kasih untuk dokter kuncoro beserta keluarga yang telah mengijinkan kami menjadi guest arrival acara pernikahan tersebut.

Di akhir bulan juli 2011, satya wacana carnival kembali membawa nama pariwisata kota salatiga sebagai kota wisata mode di pesisir pantai pulau jawa ini. Tepatnya di acara Kendal karnaval, satya wacana carnival berkesempatan menjadi tim wardrobe dan makeup untuk membantu menyukseskan karnaval pemerintah kota Kendal tersebut. Dengan membawa tim kreatifnya satya wacana carnival telah memberikan yang terbaik untuk pariwisata salatiga di kota Kendal.

Tidak berhenti begitu saja, terpaan bahkan sebelumnya tidak adanya pengakuan dari masyarakat salatiga sendiri, tak menyurutkan karnaval ini sebagai satu-satunya karnaval terbaik dan pertama milik Salatiga. Akhirnya pada tanggal 17 September 2011, Satya wacana carnival bekerja sama dengan Universitas Kristen Satya Wacana kembali menggelar peragaan busana karnaval catwalk sepanjang 2,3 kilometer dalam showtime keempatnya. Dengan kembali mengangkat lambang Universitas Kristen satya wacana di presentasikan dalam bentuk api dan lambang Negara Indonesia di presentasikan dalam tulisan bhinneka tunggal ika yang diimplementasikan dalam kostum bertema budaya-budaya Indonesia.

Setelah showtime keempatnya ini, satya wacana carnival semakin di kenal oleh masyarakat luas di seluruh penjuru Indonesia. Pada tanggal 3 Oktober 2011, satya wacana carnival diundang oleh menteri kesehatan republic Indonesia untuk membuka pertemuan nasional AIDS ke empat di hotel inna garuda jogjakarta.membawa 4 model terbaiknya dengan mengambil tema auntuhm metropolis regenerasi telah menggebrak jogjakarta sebagai kota yang selalu di kunjungi oleh satya wacana carnival.

Dengan selalu membawa semangat kebersamaan untuk membangun pariwisata salatiga sebagai pusat wisata mode dunia, satya wacana carnival di tanggal 10 oktober 2011 menata kembali manajemen dan memperbaiki seluruh manajemen agar lebih professional dan tertata. Maka tanggal 10 oktober 2011, satya wacana carnival membentuk sebuah komunitas fashion carnival yang tertata dan mandiri yang bernama satya wacana carnival council.

Setelah terbentuknya manajemen baru itu, semakin membuat satya wacana carnival semakin dikenal di penjuru indonesia. Di tanggal 12 – 16 oktober 2011, satya wacana carnival membawa nama pariwisata kota salatiga di pulau atlas, pulau sumatera, yang tepatnya di acara tapis carnival di Bandar lampung. Dengan mengangkat tema budaya lampung yaitu siger emas, siger melinting, dan siger pangkuan, satya wacana carnival ini membuat seluruh tamu undangan semakin berdetak takjub melihat keindahan kostum karnaval dan juga perform dari satya wacana carnival. Gubernur lampung juga memberikan applause yang sangat luar biasa atas kreatifitas dan performance dari satya wacana carnival.